(fhoto Dok, dewo)
BOJONEGORO – koran-memo.com – Selama tiga hari berturut-turut di wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro mengalami intensitas curah hujan yang sangat tinggi, khususnya di wilayah Kecamatan Sekar sampai Kecamatan Tambakrejo. Akibat dari curah hujan yang sangat tinggi tersebut berimplikasi terhadap rawannya tanah longsor dan bahaya banjir bandang. Oleh karena itu warga masyarakat diminta untuk berhati hati dan waspada agar terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan.
Salah satu kejadian beberapa hari kemarin akibat dari curah hujan yang sangat tinggi adalah rusaknya Paket Pekerjaan Rekonstruksi Jalan Turi – Kaliklampok yang berada di Dusun Turi RT 04 RW 01 Desa Turi Kecamatan Tambakrejo.
Dari pantauan awak media koran-memo.com dilapangan bahwa jalan rigid beton yang rusak sepanjang kurang lebih 20 meter tersebut diduga akibat dari tergerusnya tanah badan jalan akibat curah hujan yang tinggi. ” ya pak, beberapa hari kemarin selama 3 (tiga) hari berturut turut setiap sore hujan sangat deras ” jelas seorang warga desa Turi Tambakrejo yang berada dilokasi saat ini.
Lanjutnya ” menurut saya, kemungkinan ini akibat dari air hujan yang turun dari selatan dan menggerus tanah badan jalan. ” Lha kalau disamping rigid sudah dibangun saluran drainase mungkin ya tidak seperti ini pak ” cetus suparno salah satu warga desa Tambakrejo yang kebetulan lewat sambil tersenyum.
Diketahui bahwa Paket Pekerjaan Rekonstruksi Jalan Turi – Kaliklampok ini menggunakan dana APBD Bojonegoro Tahun 2022 dengan anggaran sebesar 11 M yang dilaksanakan oleh CV Bersaudara. Dan pekerjaan sudah selesai 100% hingga terjadinya kerusakan jalan diduga akibat kondisi alam.
Sampai berita ini diturunkan, awak media koran-memo.com melihat excavator yang sudah standby dilokasi. Ketika awak media bertanya kepada salah satu warga, mereka menjawab ” ya pak, exca datang tadi pagi dan itu dari Dinas PU Binamarga ” pungkasnya. (dewo)
