BOJONEGORO – koran-memo.com – Inspektorat Kabupaten Bojonegoro menerima kunjungan dari Inspektorat Kabupaten Magetan selama dua (2) hari, yakni Rabu (20/11/2024) hingga Kamis (21/11/2024). Kunjungan ini terkait sharing pengalaman pengawasan di desa, audit investigasi, serta pengalaman dua tahun berturut membina Desa Antikorupsi menjadi topik utama.
Inspektur Bojonegoro melalui Irban Pencegahan Tipikor Inspektorat Bojonegoro Rahmat Junaidi mengatakan, beberapa daerah telah mengajukan izin untuk melaksanakan studi banding ke Inspektorat Bojonegoro.
Lebih lanjut, usaha perbaikan yang terus-menerus dan peningkatan mutu pengawasan oleh Inspektorat Bojonegoro membuat beberapa kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah tertarik untuk melakukan studi banding. Termasuk yang dilakukan Inspektorat Kabupaten Magetan yang melakukan sharing pengalaman terkait pengawasan di desa berbasis Siswaskeudes (Sistem Pengawasan Keuangan Desa) dan audit investigasi.
“Utamanya dari studi banding ini adalah berbagi pengalaman dua tahun berturut-turut sukses membina Desa Antikorupsi. Di 2023 mengantar Desa Plesungan, Kecamatan Kapas menjadi Juara ke-2 Jawa Timur. Sementara 2024, Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang masuk nominasi terbaik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan diserahkan penghargaan saat perayaan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2024 nanti. Kita juga kunjungan langsung ke desa bimbingan Pemkab Bojonegoro Peraih Desa Anti Korupsi yaitu ke Desa Plesungan dan Desa Kedungsumber,” jelasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini dipimpin oleh Irban V Purwanto diikuti oleh 8 orang auditor dan sekretariat. Selain itu, kegiatan juga berupa diskusi pengetahuan dan pengalaman antar Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). [cs/nn]