LAMONGAN – koran-memo.com – 4 September 2024 – Puluhan anggota Gerakan Pemuda Nasionalis (GPN) menggelar demonstrasi di depan Gedung Pemkab Lamongan pada Rabu pagi. Dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian, para pendemo menyampaikan tuntutannya melalui orasi serta poster dan spanduk yang mereka bawa.
Koordinator lapangan, Iqbal, menegaskan bahwa “jalan mulus Lamongan hanyalah formalitas. Selama lima tahun kepemimpinan Bupati Yuhronur Efendi, pengerjaan jalan hanya menyentuh beberapa titik. Jalan raya Sugio misalnya, sangat parah kondisinya.”
Iqbal juga menyatakan kekecewaannya terhadap lambannya pembangunan, “Kita malu dengan anggaran yang ada. Sementara infrastruktur di kabupaten tetangga seperti Bojonegoro lebih baik, Lamongan justru ketinggalan.”
Para demonstran menuntut agar pemerintah segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak, yang telah mengakibatkan banyak korban jiwa di Lamongan.
Aksi FORLAKI di KPK
Di hari yang sama, puluhan anggota Forum Lamongan Anti Korupsi (FORLAKI) melakukan aksi di Kantor KPK di Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka menuntut agar KPK segera menindaklanjuti sejumlah kasus terkait Pemkab Lamongan.
Koordinator aksi, Bartolomeus, mengatakan, “Kami meminta KPK untuk mengusut tuntas kasus pembangunan gedung Pemkab Lamongan serta masalah lainnya seperti bantuan BPNT dan dugaan gratifikasi dalam perkawinan anak Bupati.”
Bartolomeus menambahkan, “Kami sudah tidak percaya lagi pada KPK karena penyelidikan kasus-kasus ini yang tertunda sejak 2017. Kami ingin tahu apakah ada kepentingan tertentu antara KPK dan Bupati Lamongan.”
Aksi ini menandai meningkatnya ketidakpuasan masyarakat Lamongan terhadap kualitas infrastruktur dan transparansi pemerintahan.(JN/Red)
